120791

O N Y | حب الوطن

KERAJAAN MATARAM



A.    BERDIRINYA MATARAM
Kekalahan Singasari telahmengangkat derajat kerajaan Mataram. Orang-orang yang membantu Mataram diberi hak otonom serta diangkat menjadi pejabat, seperti Gusti Wanasari,Gusti Gde Wanasara, SangWahayan Lebah yang diangkatmenjadi Punggawa dan.SangBonaha yang diangkat menjadiPatih.Pada tahun 1839 M Sang Bonaha dipengaruhi oleh Langesehingga berbalik melawanMataram. Sementara untuk membunuh sang Bonaha sangatlahsulit karena ia konon saktimandraguna. Namun raja tidak kehilangan akal, ia mengancam bangsawan Batujai dan akan diturunkan kastanya jika dalam waktu 3  bulan tidak mampu membunuh Sang Bonaha. Sehari sebelumancaman berakhir Mamiq Salim berhasil membunuh Sang Bonahayang A. A. Ketut Karangasem dikatakan sakti mandraguna.Dari kalangan orang Sasak, Dene' Batu Laki dan Dene' LakiGaliran dari Kuripan diberikan hak otonomi di bagian sebelah timur sungai Babak dan sungai Belimbing. Begitupula Kopang, Mantang,Rarang, Praya diberi hak otonomi tanpa membayar pajak keMataram.

B.           BERKEMBANGNYA MATARAM
Kerajaan Mataram sebagai penguasa tunggal di pulau Lombok berturut-turut diperintah oleh tiga raja. Raja yang pertama Anak Agung Ketut Karangasem IV (1838-1850 M), yang mengkonsolidasikan Mataram sebagai kerajaan tunggal yang bercorak  sentralistik dan represif. Raja kedua adalah Anak Agung Made Karangasem (1850-1872 M), di bawah raja inilah dilakukanrenovasi atas Taman Kelepug menjadi Taman Mayura. Dibangun pula Pura Meru, Tamaiq Suranadi, Lingsar, dan dirintisnya pembangunan Taman Narmada yang diberi ukir kawi dan selesaitahun 1866 M. Kemudian Cakranegara (negara yang sudah bulat bersatu) ditata sebagai pusat pemerintahan. Raja terakhir yang paling bungsu adalah Anak Agung Gede Ngurah Karangasem (1872-1894M), yang dinobatkan sebagai raja dalam usia 70 tahun lebih.Raja Mataram mengawini Dende Aminah dan namanyadiganti manjadi Dende Nawangsasih (Nawang artinya tahu, Sasihartinya bulan). Perkawinan tersebut konon berdasarkan petunjuk gaib. Dende Aminah alias Dende Nawangsasih terkenal sangat taatmenjalankan agamanya, dia sangat berpengaruh kepada suaminya,sehingga diizinkan untuk mendirikan sebuah masjid yang dibangundekat Taman Mayura. Dia diperkenankan juga mendatangkanseorang guru agama.Gurunya bernama Guru Baok alias Haji Moh. Yasin dariKelayu. Dende Aminah memiliki penasehat spiritual dari Arab bernama Sayid Abdullah.
Dari perkawinan dengan raja Mataram ini kemudian lahir seorang anak bernama Gapul atau Imam Sumantri yang terkenal sebagai Datu Pangeran.Kerajaan Mataram mencapai puncak kejayaannya, karena dengan mudahnya memerintah orang Sasak untuk ngayahmembangun berbagai tempat peribadatan tetapi banyak pula perkanggo Sasak menjadi kaya raya. Pada saat ini, Matarammengubah nama Singasari menjadi Cakranegara (negara yang bulat).Orang Islam bebas beribadah bahkan di Ampenan dibangun sebuahmasjid. Selain itu, didatangkan pula guru qur'an dan hadits.
Mataram menjadi penguasa seluruh Lombok, termasuk mempersatukan kerajaan-kerajaan yang dulu dibagi-bagikan, yaitu, kerajaan Pagesangan, Pagutan dan Kediri. Kemudian keraton barudibangun di tempat bekas keraton kerajaan Singasari, dan dinamakan Puri Ukir Kawi yang dihuni oleh A.A. Gde Ngurah Karang  Asem  dibantu oleh seorang anaknya yaitu A.A. Made Karangasem, sedangPuri Mataram dihuni oleh anaknya yang lain yaitu A.A. Ketut Karangasem, sang putera mahkota calon pengganti ayahnya.

C.    SISTEM PEMERINTAHAN MATARAM
Pada awalnya, susunan pemerintahan Mataram adalahsebagai berikut:Berbagai ketentuan yang berlaku :
1.      Punggawa atau perkanggo diangkat dan diberhentikan oleh raja, berdasarkan keturunan disamping kecerdasan dan keberaniannya.
2.      Pemekel dan keliang diangkat perkanggo oleh penggawa, berdasarkan keturunan dan wibawa di dalam masyarakat dan atasnasihat pemuka masyarakat.
3.      Penghasilan perkanggo atau penggawa berasal dari pemberianizin tanah yang tidak terbatas kepada rakyat yang dikerjakansecara gotong royong atau sebagai penggarap.
4.      Bagi perbengkel dan keliang mempunyai tanah pecatu, yangdapat dibedakan atas pecatu pusaka dan pecatu mider.
5.      Soal perselisihan antara wilayah masing-masing punggawa, perkanggo, perbekel, dan keliang, diberikan wewenang untuk menyelesaikannya sendiri. Jika tidak dapat diselesaikan sendirimaka harus diajukan ke struktur yang lebih tinggi.
6.      Perkanggo dan punggawa diberikan wewenang untuk mengatur dan menyelenggarakan pemerintahan pada wilayah masing-masing.
7.      Perkanggo juga diberikan wewenang dan diwajibkan untuk mengumpulkan upeti/ membayar pajak bentuk natura. Rakyatyang diwajibkan membayar upeti hanyalah golongan yangmemiliki tanah.
Untuk pekerjaan pembuatan, perbaikan ataupun pemeliharaan jalan, rakyat Sasak jugalah yang diwajibkanmelakukan ngayah. Ngayah adalah sejenis kerja rodi. Rakyatdisuruh membangun berbagai tempat ibadah, jalan¬jalan, jembatan, rumah-rumah para raja maupun orang Bali. Selain itu juga sering kali diikutkan berperang membela/membantukerajaan bila diperlukan.

D.    PERANG MATARAM-PAGUTAN
Salah seorang putra raja Mataram yang sudah dewasadilamarkan seorang putri bernama Ayu Bulan dari Pagutan. Akantetapi lamaran tersebut ditolak oleh pihak Pagutan. KeberanianPagutan menolak lamaran tersebut karena dijanjikan bantuan olehKuripan. Apabila terjadi peperangan melawan Mataram, pihak kuripan bersedia membantu Pagutan. Kerajaan Mataram merasadilecehkan oleh peristiwa tersebut, akhirnya peperangan pun tak dapat dihindari. Pada tahun 1839 M, Raja Pagutan, Gusti Ketut Putradengan beberapa orang keluarganya tewas. Hingga perang usai, bantuan dari Raja Kuripan Dene' Laki Batu tidak kunjung datang.

E.           PENGHANCURAN KEKUASAAN SASAK 
Peristiwa peperangantersebut sangat disesalkan olehMataram. Semua itu terjadikarena ulah Kuripan. AkhirnyaMataram mencabut hak otonomiyang diberikan kepada seluruhdesa-desa termasuk Kuripan,Praya, Kopang, Mantang, Rarangdan lain-lainnya. Mataram beranggapan bahwa pemberianotonomi itu pada akhirnya akanmenimbulkan malapetaka bagi pemerintahan Mataram.
Mataram menjadi sangat hati-hati karena ia menyadari betul apabilakekuatan Sasak bersatu di bawah kekuatan Islam maka bisamenimbulkan malapetaka bagi Mataram. Kemudian Mataram melakukan upaya adu-domba.
1.      Peperangan KuripanSiasat tersebut kemudian mulai dijalankan. Satu persatukerajaan Sasak ditaklukan. Pertama diawali dari Kuripan. Kuripandiundang oleh Mataram akan tetapi Dene' Laki Batu dan Dene' BatuGaliran membawa para patih dan punggawa. Dalam pertemuantersebut pihak Mataram menyerahkan wilayah sebelah timur sungaiBelimbing menjadi bagian dari kekuasaan Kuripan, sedangkanwilayah sebelah barat sungai itu akan dikurangi. Kuripan mintawaktu untuk berpikir. Setelah pulang mereka sepakat untuk menolak  permintaan tersebut. Pada undangan yang kedua Dene' Laki Batu dan Dene' Laki Galiran dapat dibunuh pada tahun 1840 M. WilayahKuripan diperintah langsung oleh kedua putri Dene' Laki Batu,masing-masing Dende Rada dan Dende Sumekar yang selanjutnyadibawa ke Mataram, sedangkan anak laki-laki Dene' Laki Batu menghilang.
2.      Perang Praya I ‡Penaklukan selanjutnya diarahkan ke Praya yang dipimpinoleh Raden Wiracandra. Berkali-kali Raden Wiracandra ke Mataram,tetapi setiap kedatangannya selalu membawa pengiring yang sangat banyak dan bersenjata lengkap. Praya sudah menyadari bahwamalapetaka bagi dirinya hanya menunggu giliran saja. Praya sudahtidak tahan lagi memelihara persahabatan dengan Mataram.
Beberapa hal yang menjadi sebab perang Praya I ini antaralain:
a.       Kerajaan Mataram merobek-merobek (melanggar) perjanjianantaraArya Banjar Getas dengan I Gusti Ketut Karangasem. 
b.      Daerah kekuasaan Banjar Getas sejak lama telah digerogotisedikit demi sedikit dengan mendirikan desa-desa otonomdibawah perintah langsung dari Mataram.
c.       Dalam usahanya untuk menguasai seluruh Lombok, KerajaanMataram selalu menjalankan politik adu domba antara para pemimpin Sasak.
d.      Raden Wiracandra difitnah akan menyerangMataram.Usaha terakhir Mataram untuk menaklukkan Praya secarahalus, adalah dengan melamar putri Raden Wiracandra yang ditolak oleh Praya. Maka untuk menyerang Praya, raja Mataram menghasutdesa-desa tetangganya untuk memusuhi Praya.Akibat hasutan Mataram itu, seolah-olah Kopang danBatukliang itu menjadi musuh utama bagi Praya, maka Prayamenyerang Batukliang dan Kopang. Kedua desa itu mendapat bantuan dari Mataram di bawah pimpinan Ratu Gde Wanasara yangdidampingi oleh I Made Rai dan Gusti Made Kaler.
Untuk menghindari korban yang lebih banyak, terutama anak-anak danwanita, maka raja Mataram memerintahkan supaya Praya ditunggu di perbatasan Praya dan Batukliang. Wilayah Praya dikepung oleh pasukan Batukliang, Kopang dan Mataram serta diperkuat pasukandari Batujai, Suradadi, Penujak, Jonggat Puyung, Rarang, dan Sakra. Hampir setengah tahun lamanya terjadi perang tiada berkesudahan, sehingga menimbulkan bencana kelaparan. Beberapa orang pasukanyang keluar untuk mencari makanan dibunuh oleh para musuh. Halitu menyebabkan Raden Wiracandra dan pembantunya gelisah.Mereka bertekad untuk perang fisabilillah. Pada peperangan tersebut, Raden Wiracandra tewas. Pasukan rakyat yang fanatik,dibawah pimpinan Haji Umar menjalani perang fisabilillah.Semuanya gugur di medan perang. Raden Tunggul, putra dari RadenWiracandra dapat meloloskan diri dan pergi ke Bugis. Para putri- putri Raden Wiracandra dan tawanan yang lain dan sebagian lagi dibuang ke Bali dan Tanjung (Lombok Utara), beberapa dari mereka ada pula yang dibunuh. Sejak itu Praya berada di bawah kekuasaan Anak Agung Gde Ngurah, raja Karangasem. Sedangkan di Praya diangkat seorang pimpinan dari keturunan  Banjar Getas bernama Mamiq Sapian. Hancurnya kerajaan Praya menambah martabat Kopang danBatukliang. Hal ini tidak menyenangkan raja Mataram. Politik pecah-belah terus dijalankan. Beberapa tahun setelah perang Praya pertama, Jero Wirasari pimpinan Kopang, dipanggil ke Mataram. Ketika Jero Wirasari berangkat bersama para pengiringnya, iadidakwa dan difitnah akan memberontak ke Mataram. Raja memerintahkannya untuk ke Pemenang (Lombok Utara) dan tanpa disadari kemudian dikeroyok dan dibunuh oleh pasukan Mataram di bawah pimpinan Gusti Ketut Ning. Jenazahnya dimakamkan oleh para pengiringnya di Pemenang. Sejak saat itu Kopang mengalami kemunduran. Rencana Raja Mataram untuk menguasai desa demi desasemakin menjadi jadi, sehingga ia tidak lagi membedakan kawanatau lawan, yang penting tujuannya tercapai dengan mudah dancepat. Satu-persatu sekutunya dihancurkan. Hal ini sangatmenggelisahkan para pemimpin Sasak. Mereka tidak dapat bersatuakibat politik Mataram yang sangat cerdik.Lima bulan setelah Kopang, tiba giliran Batukliang menuaimasalah. Raden Sumintang diminta datang ke Mataram. Para bangsawan dan pembantunnya melarang beliau datang ke Mataramuntuk memenuhi surat panggilan dari Anak Agung Mataram itu.Setelah tiga kali surat diterima dan tidak dihiraukan juga; makaMataram mengirim pasukan di bawah pimpinan Gusti Made Sangkauntuk menangkap Raden Sumintang dalam keadaan hidup atau mati.Agar Batukliang tidak bernasib seperti Praya, Raden Sumintangmenyerahkan diri di Aik Gering kepada pasukan yang akanmenangkapnya. Disitulah beliau dibunuh oleh Gusti Made Sangka.Melihat Radennya dibunuh, para pengiringnya bernama Tati'Engkis tidak dapat menahan diri lalu mengamuk. Tetapi baru dapatmenewaskan seorang musuh, ia pun tewas. Jenazah RadenSumintang dimakamkan di Batukliang.
3.      Perang Kalijaga. Sebab-Sebab Terjadinya Sebelum dilantik menjadi raja, Anak Agung Gde Ngurah Karangasem berfikir bagaimana cara agar dua golongan yang berbeda agama bisa berdamai. Atas petunjuk gaib dalam pertapaan di Batu Bolong, ia bermimpi saat itu kejatuhan bulan di Kalijaga. Anak Agung Gede Ngurah Karangasem bersama Gusti Gde Wanasara kemudian melamar Dende Aminah dari Desa Kalijaga Lombok Timur. Dende Aminah dipercaya sebagai pemegang Wahyu Kedaton Selaparang. Dende Aminah merupakan putri dari Dea Guru, seorang pemuka Islam yang terkenal shaleh. Baliau adalah saudara dari Dea Meraja, pemimpin desa Kalijaga. Dea Guru dan Dea Meraja menolak lamaran itu karena sudah dijanjikan bantuan oleh Raja Amir dariDesa Mamben dan Raden Kardiyu dari Korleko bila nantinya diserang oleh Mataram. Anak Agung Gde Ngurah berkirim surat kepada Dea Gurudan Dea Mraja untuk datang ke Mataram, tetapi undangan itu ditolak, karena datang ke Mataram berarti mati. Penolakan surat tersebut sangat menyakitkan hati raja. Maka siasat lamapun dijalankan, "Pecah dan Kuasai". Perlawanan Kalijaga Atas berbagai pertimbangan, akhirnya surat pemanggilantersebut dipenuhi. Maka diutuslah Raden Kardiyu dim Raden Amir ke Mataram. Sesampainya di Mataram, mereka diterima oleh PatihGusti Wanasara. Meskipun tanpa bukti, mereka dituduhmemberontak. Kemudian mereka diikat dan dibawa ke Sema(Kuburan Bali) untuk menjalani hukuman mati. Ternyata merekatidak mempan senjata. Gusti Wanara melaporkan kejadian yangsangat aneh ini kepada Raja. Rajapun mengampuni keduanya dengansyarat agar supaya mereka berdua bersedia menangkap Dea Raja dan Dea Guru dalam keadaan hidup atau mati.Demikianlah, Mamben dan Korleko pun menyerang Kalijaga. Namun serangan itu dapat ditahan oleh Kalijaga. Raden Amir danRaden Kardiyu tersadar, bahwa mereka harus berpihak kepadaKalijaga. Akhirnya mereka pun berbalik melawan Mataram. Mereka berencana menyerang kedudukan Mataram di Pringgasela dengan beberapa strategi : Dari Barat Daya dipimpin oleh Dea Mraja dibantu olehRaden Kardiyu, Mamiq Lisah, Mamiq Putra, Pun Kebiandan Raden Nuna Darmasih. Dari Arah Timur dipimpin oleh Dea Guru dibantu oleh Raden Amir, Pe Sumping, Mamiq-Dalu, Papuq Lokah,Amaq Kedian, Mamiq Mesir, dan Pe Rumah. Ketika peperangan  berlangsung, RadenAmir dan Raden Kardiyu ingat janjinya sehingga berbalik melawan Kalijaga. Raden Amir, Raden Kardiyu, Pe Sriyaman yang membela Mataram memukul mundur pasukan. Kalijaga untuk kemudian membakar  Kalijaga. Dea Meraja dan puterinya Raden Muna Darmasih melarikan diri naik perahu ke Bima, sedangkan Dea Guru bersama putrinya, Dende Aminah dan beberapa orang pengiringnya bersembunyi di dalam sebuah goa di hutan Bungus Bawi, namun musuh dapat menemukannya, sehingga mereka dapat dibunuh.

F.            MATARAM MENEGAKKAN KEKUASAAN
Sistem pemerintahari yangdigunakan pada masa itu adalah pemberian hak otonomi terbataskepada desa di wilayah Timur Juring. Setiap desa mengangkat para pemuka desa untuk memungut upeti dan pajak, tetapimereka mendapat pengawasanlangsung dari seorang Bali.Untuk memantapkan dan menegakkan kekuasaannya, Anak Agung membuat peraturan- peraturan sebagai berikut :
1.              Peraturan tentang pertanahan.
2.              Menghapus gelar "Raden" bagiorang Sasak.
3.              Menghapus prasasti dan silsilah bagi orang Sasak.
4.              Memperluas perjudian sabung ayam.
2.              Pembagian harta peninggalan didasarkan patriarkat (dalam pengertian bahwa jika seseorang meninggal dengan tidak mempunyai anak laki-laki, maka  harta peninggalannya itu menjadi hak milik raja).
3.              Pemberian gelar "Jero" bagi pimpinan Sasak.
4.              Pemerasan tenaga kerja untuk pengabdian kepada raja.

G.         RUNTUHNYA KERAJAAN MATARAM
Atas kondisi tersebut, parapemuka SasakmemintapemerintahHindia-Belanda untuk ikut campur dalam menangarii perangLombok. Setelah menerima permintaan bantuan persenjataan bagirakyat Sasak, pemerintah Belanda mengirimkan utusannya untuk melihat secara langsung keadaan orang-orang Sasak. Dalam peninjauannya di Pulau Lombok itu, Liefrinck melaporkan keadaan yang sesungguhnya, yaitu terjadi berbagai penderitaan seperti terjadinya bencana kelaparan dan wabah penyakit yang menimpaorang-orang Sasak.
Laporan dari Liefrinck, utusan pemerintah Belanda tersebut, sangat berpengaruh atas pemerintahan dan kekuasaan Bali diLombok. Laporan ini ditanggapi dengan sangat teliti oleh pemerintah Belanda di Batavia. Belanda pun sangat perlu untuk ikut campur menyelesaikan perang Lombok. Belanda berupaya untuk mempertemukan orang Sasak dan Mataram, akan tetapi menemui jalan buntu. Akhirnya Belanda mengeluarkan ultimatum yang memberatkan Mataram. Padamulanya Mataram menolak permintaan tersebut, akan tetapikemudian meminta menunda jawaban. Pihak Mataram selalu mengulur-ulur waktu. Melihat gelagat tersebut, Belanda mendaratkan pasukannya di Ampenan. Maka man tidak mau, ultimatum tersebutharus diterima.
Setelah itu, Belanda menggelar pasukannya dan memindahkan markasnya di tanah lapang di muka Pura Meru agar  pembicaraan berjalan cepat dan lancar. Belanda memaksa pihak Mataram untuk menandatangani surat perjanjian yang disaksikan oleh pemuka-pemuka  Sasak.  Jenderal Van Ham menemui para pemuka Sasak tersebut di Sisik Labuhan Haji, dan meminta merekaagar datang ke Cakranegara. Akan tetapi pemuka-pemuka Sasak menolak undangan tersebut. Setelah mendapat penjelasan secaralangsung dari Panglima pasukan, akhirnya para pemuka Sasak menyepakati untuk datang ke Mataram dengan mengirim dua orangutusan.Adapun isi perjanjian antara Mataram dan Belanda yangtertanggal 7 Juni 1843 M sebagai berikut : 
1.              Mataram mengakui kedaulatan Belanda atas pulau Lombok.
2.              Mataram tidak lagi melakukan hak adat tawan karang.
3.              Mataram akan melindungi kepentingan perdagangan Belanda.
4.              Mataram tidak lagi kontak atau melakukan perjanjian dengan bangsa kulit putih lainnya.
5.      Sebagai imbalan-Mataram diberi hak otonomi penuh oleh Belanda dalam melaksanakan pemerintahan di Lombok. Kedatangan utusan Sasak tersebut justru meninggalkan permasalahan baru.
Mereka justru meninggalkan tempat perundingandan memulai peperangan. Keadaan ini menyebabkan banyak pasukanBelanda meninggal, salah satunya Jenderal Belanda adalah Jenderal Van  Ham.
Pada tahap selanjutnya, Belanda mengirim ekspedisi yangsempurna dan melakukan penyerangan terhadap Mataram dari berbagai penjuru. Serangan Pada tahun 1894 M tersebut berhasilmenghancurkan dan membakar puri hingga hampir rata dengantanah. Mataram kemudian dapat ditaklukkan.Peristiwa penting yang terjadi pada waktu itu ialahditemukannya keropak(naskah lontar) Desawarnama yang kemudianterkenal dengan nama Negarakertagama. Menurut Brandes, naskahini diketahui sebagai satu-satunya naskah yang berisi gambaran paling lengkap tentang kerajaan Majapahit.(Secara umum sebab-sebab kekalahan Mataram, akan dijelaskan pada Perang Lombok, Bab berikutnya)

1 komentar:

ScoutAddict mengatakan...

Kedai pramuka ScoutAddict Kediri menyediakan Atribut pramuka, perlengkapan pramuka, buku pramuka. Kami juga menyediakan perlengkapan kemah serta pendakian
Siap mengirimkan pesanan keseluruh Indonesia
Info WA. 081217746083
Blog : http://scoutaddictindo.blogspot.com
IG : https://www.instagram.com/scoutaddict/
Tokopedia : https://www.tokopedia.com/scoutaddict?nref=shpside